PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA ILMIAH

Oleh: Eni Hastuti, M.Pd

Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan karya tulis yang wajib dibuat oleh siswa-siswi kelas XI pada semeter genap setelah pelaksanaan studi wisata. Objek yang dimuat dalam KTI ini bisa berupa pengalaman dan pengetahuan, penemuan baru, atau pengembangan penelitian yang sudah ada. Karya tulis yang disusun oleh siswa ini berupa penuangan hasil laporan selama mengikuti studi wisata. Saat mengikuti studi wisata, siswa sudah memiliki tujuan tempat/objek sebagai objek penelitiannya dan telah menemukan permasalahan apa yang akan dibahas dalam karya tulisnya kelak.

Karya tulis juga sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Madrasah dan Ujian Nasional saat kelas XII nanti. Selain itu, tujuan penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Melatih siswa untuk terbiasa berpikir ilmiah, yaitu mengolah pikiran-pikiran/ide-idenya dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan yang berstruktur dan bersifat ilmiah.
2. Menumbuhkan budaya membaca buku-buku pengetahuan pada diri siswa.

Ketentuan Umum

Ketentuan yang perlu diperhatikan siswa dalam menulis karya ilmiah:
1. Penelitian yang dilakukan siswa harus berupa penelitian lapangan dari objek wisata yang
dikunjunginya.
2. Siswa bebas memilih/mencari topik tertentu sesuai dengan program/jurusannya.
3. Selama proses penulisan, siswa dibimbing oleh seorang guru.
4. Karya ilmiah dibuat dalam waktu maksimal 5 bulan dan dimulai pada Januari 2015.
5. Pada bagian akhir proses penulisan karya ilmiah, para siswa akan mengikuti tes lisan sebagai
bentuk pertanggungjawaban akademis hasil karya ilmiahnya.
6. Nilai karya ilmiah kelas XI menjadi bagian penilaian tersendiri dan kepada siswa diberikan
sertifikat.

Sistematika Penyajian Karya Ilmiah

A.  BAGIAN PEMBUKA

1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Abstraksi

5. Riwayat Hidup
6. Moto
7. Kata pengantar
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel, Gambar, Grafik

B. BAGIAN ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Lokasi dan waktu penelitian
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Desain Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran

C. BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Sistematika di atas merupakan sistematika yang lengkap dan runtut dalam penulisan KTI. Dalam KTI jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan size 12. Kertas yang digunakan adalah ukuran A4 dengan margin sebagai berikut.
Top : 4cm
Left : 4cm
Right : 3 cm
Bottom : 3 cm

Ketentuan Umum
1. Cover
• Semua jenis huruf adalah Times New Roman dengan ukuran huruf 12 dan semua
dicetak tebal.
• Judul ditulis dengan huruf kapital dengan jarak spasi 1.
• Jarak antara tulisan judul dan karya imliah 2 kali enter, penulisan karya ilmiah
dalam tanda kurung “()”
• Jarak antara tulisan karya ilmiah dan “Diajukan untuk………” adalah 2 kali enter.
• Ukuran logo MAN 1 Model Bandar Lampung adalah 5 X 7cm.
• Penulisan Oleh (bukan “disusun oleh”) dan identitas penulis berjarak 2 spasi.
• Penulisan nama siswa menggunakan huruf kapital pada awal kata saja.
• Penulisan nama instansi menggunakan huruf kapital semua dan berjarak 1 spasi
• Penulisan tahun berdasarkan tahun penyelesaian karya ilmiah tersebut.

2. Halaman Pengesahan
• Semua jenis huruf adalah Times New Roman ukuran huruf 12.
• Judul pengesahan dicetak tebal.
• Jarak antara judul pengesahan dan identitas penulis 3 kali enter.
• Nama guru pembimbing dan kepala madrasah dicetak tebal tanpa garis bawah
(underline) atau tanda kurung.
• Penulisan NIP tanpa tanda titik (.) hanya memakai spasi.

3. Pada abstraksi, berisi gambaran dari isi keseluruhan karya tulis. Jangan lupa untuk
menuliskan judul, kata kunci, dan untuk line spacing-nya satu.
4. Pada kata pengantar, berisi ucapan syukur, judul, tujuan, ucapan terima kasih, harapan,
kritik dan saran, serta tempat, tanggal, bulan, tahun dibuatnya KTI tersebut.

5. Rumusan masalah adalah suatu permasalahan yang diangkat dan dibuat dalam rumusan
kalimat tanya. Rumusan masalah ini ada korelasinya pada Bab IV pembahasan.
6. Landasan teori karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan
pustaka. Salah satu contoh karya tulis yang penting adalah tulisan itu berdasarkan riset.

Melalui penelitian atau kajian teori diperoleh simpulan-simpulan atau pendapat-
pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru. Penulis harus belajar dan melatih dirinya untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, bagaimana
mengekspresikan semua bahan dari bermacam-macam sumber menjadi suatu karya
tulis yang memiliki bobot ilmiah. Dalam landasan teori lebih ditekankan pada pencarian
definisi istilah-istilah menurut para ahli.
7. Jenis penelitian: berisi jenis penelitian kita, yaitu eksperimen atau noneksperimen.
Jenis penelitian, ada dua. Pertama, deskripsi kualitatif, yaitu data pembahasan dan hasil
penelitian berupa pendeskripsian dalam bentuk kata-kata. Kedua, deskripsi kuantitatif,
yaitu data pembahasan dan hasil penelitian berupa angka.
8. Pada metode pengumpulan data, bisa berupa interview, eksperimen, angket, dan
sebagainya, sedangkan teknik pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Contoh menyimak teknik pengumpulan data dengan alat perekam.
9. Kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan mengkonklusikan semua hasil
pembahasan, hal ini mengacu pada pertanyaan pada bagian rumusan masalah. Saran,
berisi tentang ajuran yang dapat diperuntukkan pada pembaca.
10. Daftar pustaka, aturan baku Pusat Kajian Bahasa Indonesia. (Nama. Tahun pembuatan.
Judul Buku. Kota terbit : Penerbit)

Contoh :
Sudaryanto, Ali. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian
Wahana kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
11. Lampiran berisi data-data temuan yang belum diolah.
12. Penomoran Halaman
• Nomor halaman diketik tanpa tanda petik ataupun tanda hubung.
• Nomor halaman ditempatkan di samping kanan, satu spasi di atas sembir
(margin) atas dan berjarak 3 cm( l ,2 inci) dari pinggir kanan kertas.
• Pada halaman yang memuat judul utama (bab), nomor halaman tidak
dicantumkan tetapi dihitung.
• Semua halaman dinomori, kecuali halaman pertama yang kosong, halaman
judul, halaman muka, dan halaman pertama suatu bab.
• Halaman “Pendahuluan” sampai “Daftar Pustaka” dan lampiran diberi angka
Arab dimulai dengan angka 1.

13. Spasi
• Secara umum, keseluruhan tulisan harus berspasi ganda
• Spasi tunggal digunakan untuk judul, judul bab, judul subbab, kutipan, tabel,
judul tabel, judul gambar, entri bibliografi, dan naskah pada abstrak makalah
ilmiah.
• Spasi tripel digunakan untuk antartabel, antargambar, antara tabel dan naskah,
dan antara gambar dan naskah.
• Spasi empat digunakan
a. Antara nama penulis dan baris pertama naskah pada halaman abstrak.
b. Antara “Daftar Tabel” dan baris pertama judul tabel pada halaman daftar
tabel.
c. Antara “DaftarGambar” dan baris pertama judul gambar pada halaman
daftar gambar
d. Antara judul bab dan subbab atau baris pertama naskah.

14. Jarak (jumlah ketukan antarkata) dalam tulisan
• Jarak satu ketukan digunakan antarkata dan setelah semua tanda baca kecuali
setelah titik pada akhir kalimat, titik dua, titik koma, tanda tanya, dan tanda
seru.
• Jarak satu ketukan digunakan sesudah titik untuk singkatan gelar dan nama.
• Jarak dua ketukan digunakan setelah tanda baca titik pada akhir kalimat, titik
dua, titik koma, tanda tanya, dan tanda seru.